Pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, telah berlangsung sosialisasi sistem di Rumah Konservasi yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk penyuluh kehutanan Way Kambas, kepala desa dan staf dari Labuan Ratu 7, mitra polisi hutan, kelompok tani, serta beberapa SMK seperti SMK 1 Raja Selebah, SMK PGRI 2 Taspan, dan SMK Labuan Nusantara. Pertemuan ini dipimpin oleh Pak Marzuki, Adi Permana, Agus Sukoco, Handoko, dan Sarkawi.

Sosialisasi ini berfokus pada pemaparan program-program besar dari ITB dan UBL yang mencakup rencana jangka pendek, menengah, dan panjang untuk pengelolaan desa dan kaitannya dengan taman nasional.

Beberapa isu penting yang dibahas :

• Pengembangan Wisata Desa Terkait Way Kambas: Diskusi ini menyoroti bagaimana desa sekitar Way Kambas dapat mengembangkan potensi wisata mereka. Strategi ini bertujuan untuk mempromosikan keindahan alam dan kekayaan budaya desa, sambil mendukung konservasi dan keberlanjutan lingkungan.
• Pengembangan UMKM Secara Digital: Salah satu topik penting adalah bagaimana Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa dapat dikelola secara digital. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam mengoptimalkan operasi mereka secara mandiri dan efisien melalui teknologi digital.
• Mandiri dalam Pengelolaan Data dan BUMDES: Sosialisasi ini juga membahas bagaimana desa dapat menjadi mandiri dalam pengelolaan data secara detail. Ini mencakup mekanisme pemasangan dan pengelolaan bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), serta hubungan antara BUMDES dengan pihak sekolah dan taman nasional untuk memastikan kemandirian bisnis yang berkelanjutan.
• Pembuatan MOU Bersama: Dalam rangka memastikan kolaborasi yang efektif, disarankan untuk segera dibuatkan Memorandum of Understanding (MOU) antara SMK, ITB, BUMDES, dan Taman Nasional. MOU ini akan menjadi dasar hukum untuk kerjasama dan memastikan adanya kesepahaman dalam pelaksanaan berbagai program dan inisiatif.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan semua pihak dapat berkolaborasi lebih erat dalam mengembangkan desa dan taman nasional dengan pendekatan yang berkelanjutan dan inovatif. Program ini tidak hanya bertujuan untuk konservasi dan pelestarian lingkungan tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat lokal melalui peningkatan ekonomi dan teknologi.